Kidung Jemaat No. 172 : Lihat Bunda Yang Berduka
Ayat 1 :
Lihat bunda yang berduka di depan salib Sang Put'ra;
air mata bergenang. O betapa jiwa ibu tersedu menanggung pilu,
bagai ditembus pedang.
Ayat 2 :
Bunda Put'ra Tunggal Allah disebut "yang berbahagia"
kini sangat bersedih. Hatinya dirundung duka,
kar'na Put'ra yang termulia bersengsara di salib.
Ayat 3 :
O siapa tidak pilu menyaksikan bunda Kristus menangisi
Put'ranya? Dan siapa tak tergugah menyelami duka bunda
Dalam siksa Anaknya?
Ayat 4 :
Dilihatnya Yesus, Put'ra, yang tersiksa dan terluka
kar'na dosa umatNya dan bergumul sendirian
menghadapi kematian menyerahkan nyawaNya.
Ayat 5 :
Wahai bunda, sumber kasih, biar turut kuhayati
dukamu yang mencekam; biar hatiku bernyala mengasihi
Put'ra Allah dan padaNya berkenan.
Ayat 6 :
Biarlah sengsara aib dari Dia yang tersalib tersemat di hatiku;
yang ditanggungNya bagiku kudekap bersamamu.
Ayat 7 :
Biar aku disampingmu pilu kar'na wafat Kristus
di sepanjang hidupku; inilah keinginanku:
di dekat salib Put'ramu besertamu tersedu.
Ayat 8 :
O perawan yang terpilih, perkenankan aku ini
ikut dikau bersedih; biar kematian Tuhan
dan darahNya yang tercurah kukenangkan tak henti.
Ayat 9 :
Biar aku pun terluka, menghayati salib Tuhan,
digerakkan kasihNya. Hatiku engkau kobarkan;
biar aku dibebaskan dalam penghakimanNya.
Ayat 10 :
Biarlah salib Tuhanku jadi benteng naunganku dan kurasa rahmatNya.
Bila nanti aku mati, biar aku mewarisi kemuliaan yang baka.