Perhitungan Pendapatan Nasional dengan menggunakan metode Pendekatan Produksi dilakukan dengan cara : Menjumlahkan seluruh nilai tambah (Value added) yang dimiliki oleh seluruh barang dan jasa yang dihasilkan dari berbagai sektor dalam perekonomian.
Sektor-Sektor Perekonomian tersebut antara lain :
- Pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan.
- Listrik, gas, dan air bersih.
- Industri pengolahan.
- Pertambangan dan penggalian.
- Bangunan, pengangkutan(transportasi).
- Komunikasi.
- Perdagangan, hotel, restoran.
- Keuangan, persewaan(baik persewaan bangunan maupun yang lainnya).
- Jasa-jasa lain.
Pengertian Nilai Tambah /Value Added
Nilai Tambah adalah selisih (beda) antara nilai akhir/hasil (output) dengan nilai input (awal/nilai pertama).
Contohnya begini :Untuk memproduksi Baju, maka harus di produksi terlebih dahulu kapas kemudian diproses menjadi benang, selanjutnya diproses lagi agar menjadi kain, dan terkahir dibuatlah sebuah baju.
Melalui contoh diatas maka nilai tambah (value added) tersebut dapat disimpulkan menjadi: nilai/harga dari kapas, ditambah dengan selisih antara nilai/harga dari benang dan kapas, dan ditambah lagi dengan selisih antara nilai/harga dari baju dan benang. Maka totalnya tersebut adalah yang disebut dengan nilai tambah (value added).
Secara matematikanya nilai tambah (value added) dapat dutilis menjadi : harga kapas + (harga benang - harga kapas) + (harga baju - harga benang). maka hasilnya dari penjumlahan tersebut lah yang disebut nilai tambah (value added).
Untuk lebih jelasnya lagi anda dapat memperhatikan tabel dibawah ini :
Barang | Nilai Produksi | Nilai Tambah |
Kapas | Rp 5.000,00 | Rp 5.000,00 |
Benang | Rp 7.500,00 | Rp 2.500,00 |
Kain | Rp 12.000,00 | Rp 4.500,00 |
Baju | Rp 20.000,00 | Rp 8.000,00 |
Total/Jumlah | Rp 44.500,00 | Rp 20.000,00 |
nah.., dari tabel diatas maka didapatlah nilai tambah dari sebuah baju adalah : Rp 20.000,00.
- Dibagian nilai tambah Kapas nilainya tetap dengan nilai produksinya yaitu Rp 5.000,00, karena nilai produksinya belum mengalami perubahan menjadi barang lain.
- Dibagian nilai tambah Benang menjadi Rp 2.500,00, ini didapat dari selisih antara nilai produksi benang dengan kapas.
- Nilai tambah kain adalah Rp 4.500,00, didapat dari selisih antara nilai produksi Kain dengan Benang.
- Nilai Tambah Baju adalah Rp 8.000,00, didapat dari selisih antara nilai produksi baju dengan kain.
Dengan adanya perhitungan nilai tambah (value added), maka akan terhindar dari adanya perhitungan ganda.
Dari penjelasan diatas maka metode ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = NT1 + NT2 + NT3 + ... + NTn
Keterangan :
Y : Pendapatan Nasional.
NT : Nilai tambah dari tiap-tiap sektor/barang ekonomi.
Sekianlah Pembahasan mengenai Pendekatan Produksi. Semoga dapat membantu.
Terima Kasih telah membaca artikel ini, baca juga artikel lainnya dari blog ini ya....